Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengurangi jumlah mahasiswa
pada penerimaan mahasiswa tahun 2014. Periode lalu yang diterima
sebanyak 7.600 mahasiswa. Sedangkan tahun
"Demi menjaga kualitas pendidikan," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Muhajir Effendi, Selasa, 3 Juni 2014. Sedangkan pada seleksi pertama Mei lalu, dari sekitar 6.000 pendaftar, yang diterima hanya 3.000. Mereka menjalani serangkaian seleksi tes potensi akademik.
Selain itu, juga diberlakukan kuota untuk pemerataan bagi calon mahasiswa yang berada di daerah yang akses pendidikannya rendah. Jadi, calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik bagus tapi akses pendidikan rendah bisa mengenyam pendidikan di UMM.
Pendidikan Kedokteran dan Teknik Informatika menjadi program studi yang difavoritkan calon mahasiswa baru di UMM. Tahun ini UMM hanya menerima 170 pendaftar untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran. Alasannya, kegiatan perkulihan program studi tersebut berbiaya tinggi. Jadi, UMM memilih membatasi jumlah mahasiswa yang mengambil Program Studi Pendidikan Kedokteran. (Baca: Universitas Muhammadiyah Malang Meraih Peringkat A)
"Meski biaya mahal, kebutuhannya juga besar, jadi tak benar jika semakin banyak mahasiswa semakin untung," katanya. Bahkan, tutur dia, dalam sebuah kelas pengajaran, dua dosen hanya mendampingi sepuluh mahasiswa. Jadi, biaya kegiatan perkuliahan cukup tinggi. Berbeda dengan program studi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar